hjonathans.com

View : 15496 kali


Khotbah
Rabu, 27 Juli 2016
BERSYUKURLAH HAI PEMUDA Pengkhotbah 11:9-10

Umat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.

Pada hari Syukur Pemuda, HUT ke 66 Pelayanan Kategorial Gerakan Pemuda, (GP) GPIB kita dibawa langsung oleh Firman Tuhan kepada Inti Persoalan Pemuda, yakni bahwa Pemuda harus bersyukur kepada Tuhan.

Dengarlah Firman Tuhan sekali lagi : Bersyukurlah hai Pemuda, dalam kemudaanmu, Biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, Dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu;  Tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini, Allah akan membawa engkau ke pengadilan!.

Buanglah kesedihan dari hatimu, dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan.

Enjoy Your Years
7. Light is sweet and it is pleasant for the eyes to behold the sun.

...8 Indeed, if a man should live many years, let him rejoice in them all, and let him remember the days of darkness, for they will be many. Everything that is to come will be futility.

9 Rejoice, young man, during your childhood, and let your heart be pleasant during the days of young manhood. And follow the impulses of your heart and the desires of your eyes. Yet know that God will bring you to judgment for all these things. 10So, remove grief and anger from your heart and put away pain from your body, because childhood and the prime of life are fleeting.

Kita hidup dalam zaman di mana anak, remaja atau teruna dan pemuda sedang berada dalam keadaan terpuruk. Pelbagai penderitaan di hadapi anak, teruna dan pemuda, dari bullying, mengalami kekerasan bahkan pemerkosaan dan bahkan dibunuh. Kita hadapi anak-anak teruna berada dalam banyak ancaman dari narkoba sampai kejahatan anak, juvenile delinquency, kriminalitas anak dan pemuda. Kita hadapi pelbagai perbuatan yang mencengangkan bahkan teroris pemuda di Jerman hanya berusia 18 tahun. Gereja tak dapat berdiam diri dan sekedar mengeluarkan biaya perayaan HUT Gerakan Pemuda atau Persekutuan Teruna atau Pelayanan Anak.

Pengkhotbah melakukan perubahan dari Pesimisme yang Gelap (somber pessimism) kepada pengakuan akan terang yang disebutnya menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata. Bukankah Pengkhotbah selalu berkata tak ada yang baik di bawah matahari? Sekarang semuanya berubah. Pengkhotbah memasuki Realisme yang Berpengharapan, yang Cerah, yang menyenangkan dan yang baik bagi mata.

Kita tak boleh membiarkan Kegelapan menguasai kita, pemuda dan remaja kita. Bersyukurlah pemuda dalam kemudaanmu, sebenarnya terjemahannya lebih dalam, bersyukurlah pemuda dalam masa kanak-kanakmu, in your childhood. Kenyataannya kegelapan lebih banyak dari terang. Tetapi kenyataan ini harus diperangi. Kegelapan harus dikalahkan oleh terang. Koheleth tahu bahwa bahwa hidup adalah terang dan bayangan, tetapi ia tidak menyatakan bahwa terang itu sudah cukup. Ia harus melangkah lebih jauh dalam kembaranya mencari dan mendapatkan kebenaran. Iman dan Harapan dan Cukup Keberanian untuk mengusir bayangan. Harapan akan datangnya Terang itu untuk mengusir Kegelapan menjadi nyata hanya tatkala terdengar Proklamasi yang Memporak-porandakan Kegelapan, saat Tuhan Yesus berkata:"Akulah terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup". (Yohanes 8:12).

Tanpa Kristus, kita tetap berada dalam kegelapan. Meski dikatakan tentang Dark Light, Terang yang Gelap, yang dapat kita interpretasikan sebagai munculnya Terang dengan pasti, menghalau Kegelapan. Dalam Kristus kita jumpai Terang dan bukan hanya Potensi Besar dari Terang. Terang itu dinyatakan oleh kehadiran Kristus. Terang yang nyata, total, terang demikaian harus menjadi milik anak-anak, remaja dan pemuda-pemudi kita.

Koheleth melihat wajah para pemuda yang dipenuhi dengan cahaya kemudaan, radiance of youth, kemudaan yang merona, maka Koheleth meninggalkan kesuraman hidup yang telah menyelimuti Koheleth dan memberikan pemberanian, perspektif baru yang tidak suram lagi, melainkan suatu perspektif hidup, penuh sekacita kehidupan, bagaikan melihat matahari. Melihat bagaimanakah seharusnya para pemuda-pemudi kita yang terus berada dalam kegelapan? Para Pemuda harus melihat atau menatap Sang Matahari Kebenaran, The Sun of Righteousness, yakni Yesus Kristus, Tuhan kita. Youth is a trust. You have so much in just being young. Pemuda adalah Kepercayaan. Anda mempunyai banyak sekali dalam hanya menjadi Pemuda.

Marilah kita bersukacita tatkala kita muda. Let us therefore rejoice, while we are young. Berjalan dalam terang,berjalan dalam Terang Kristus, kita harus mempunyai Kristus dalam hati dan hidup kita.

Apakah yang menggelapkan dalam diri kita? Hanyalah Dosa yang menggelapkan kita. :"Akulah terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup". (Yohanes 8:12).Kalau demikian, kita benar-benar dapat bersukacita dalam Tuhan. "BIARLAH HATIMU BERSUKA PADA MASA MUDAMU", ini pernyataan definitif, bukan figuratif atau bersifat lambang belaka.

Apakah ayat 9 bagian akhir itu sama dengan nasihat seorang dewasa kepada seorang pemuda yang baru masuk kepemudaannya dengan menyambutnya :"Turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tak ada masalah. Tetapi awaslah jangan sampai berbuat kesalahan atau kejahatan oleh karenanya. Nanti tanggung sendiri ya".

Saya rasa tidak. Koheleth telah memiliki kepercayaan akan kepemudaan dan kemudaan mereka. Mereka pasti mempunyai Keinginan Hati dan Pandangan Mata mereka. Saya tak dapat membayangkan bahwa seorang Pemuda menjadi Desireless, Tanpa Keinginan Hati dan Tanpa Keinginan Mata. Justru mereka mempunyainya, Keinginan Hati dan Keinginan Mata. Hanya mereka harus MENURUTINYA DENGAN MINUS DOSA, dengan Minus Sin. Minus Dosa, itu saja. Jangan menjadi Pemuda atau Pemudi yang Desireless, of the Heart as well of the Eyes, Passionless, Tanpa Gairah. Desire ans Passion are Good, selama Tidak Dikuasai oleh Dosa.

Kalau salah melangkah dalamnya, dalam Keinginan Hati dan Mata, maka Allah akan membawa engkau ke pengadilan.Pernyataan ini adalah Pernyataan Kesalehan Tambahan. Suatu Peringatan yang Tidak Mengubah Sikap Positif terhadap Kemudaan atau Youth atau Pemuda itu. Ya sekali lagi Pemuda-pemudi dengan serba Keinginan Hati dan Mata yang harus hanya dalam Kristus saja, Terang Dunia, Jalan Kebanaran dan Hidup bagi kita. Jagalah keinginan hati dan matamu terhadap Provokasi-provokasi dan Keinginan-keinginan Jahat atau Iblis.

Melangkahlah lebih jauh lagi, Buanglah Kesedihan dari Hatimu, Jauhkanlah Penderitaan dari Tubuhmu" 10So, remove grief and anger from your heart and put away pain from your body. Saya tidak percaya bahwa seorang muda akan senang menjadi sakit dan menderita. Kita jangan menyerah terhadap keinginan akan narkoba, obat penenang, obat yang membawa pada persaan tenang dan enak, tetapi melupakan segala yang adalah hidup dalam kenyataan yang paling nyata dan keras itu. Kita harus berni menatap kehidupan yang keras dan sukar itu dengan semangat perjuangan seorang muda, yang hanya mempunyai kemudaannya. There is nothing wrong with youth. Apabila Dosa dibiarkan memerintah hati dan mata kita, maka kegelapan itulah yang akan menghancurkan kita.

Bagaimana kita membacda bagian terakhir dari ayat 10? Bunyinya, 'kemuliaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan`.? Benarkah semua itu sia-sia? Kita harus tahu bahwa Koheleth amat takut akan kejatuhan manusia muda ke dalam dosa. Apabila mereka melakukan dosa maka kemuliaan yang ada serta fajar hidup yang mulai merekah dalam hidup mereka akan menjadi sia-sia. Tetapi apabila mereka tidak dipengaruhi oleh dosa atau jatuh ke dalam dosa, membuang kesedihan dan menjauhkan penderitaan, MAKA KEMUDAAN DAN FAJAR HIDUP TIDAK AKAN SIA-SIA, SEBALIKNYA SANGAT BERGUNA DAN SEBAB ORANG MUDA ITU MENJAGA KEHIDUPAN DIRINYA BAIK SECARA JASMANI, MORAL DAN ROHANI SECARA BENAR. Merekalah yang disebut orang muda yang hatinya bersukacita pada masa mudanya, lengkap dengan keinginan hati dan pandangan mata yang tidak dipengaruhi oleh dosa. Jadi ayat itu menjadi :Kemudaan dan fajar hidup itu adalah suatu berkat yang diterima dari Tuhan dengan sukacita dan dihidupi secara bertanggungjawab.

Tak ada salahnya menjadi muda atau pemuda. Tak ada salahnya membiarkan hati bersuka pada masa muda saudara. Juga tak dapat saudara tiadakan Keinginan Hati dan Pandangan Mata. Keinginan hati dan pandangan mata yang ingin meraih yang terindah, tercantik, terbaik; tak ada salahnya mengejar hal mulia seperti itu. Tetapi tatkala hati dan keinginan kita dikotori oleh Dosa, maka kita pasti jatuh ke dalm dosa dan menghadapi kebinasaan.

Marilah kita lihat siapa Tuhan Yesus itu. Lukas berkata :"Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, dan kegelapan itu tidak menguasainya" (Yohanes 1:5). Dalam Dia ada Hidup, dan Hidup itu adalah Terang Manusia. (ayat 4).

Siapakah Pemuda-Pemudi GPIB seharusnya? Seharusnya mereka adalah pemuda-pemudi yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Mereka adalah Pemuda-Pemudi yang mengalami Kelahiran Baru, dikuasai oleh Roh Kudus dan melakukan kebajikan-kebajikan yang bernilai hidup kekal, bernilai Nilai Kerajaan Allah. Born Anew Youth! Pemuda-pemudi yang Dilahirkan Kembali.Yang mempunyai Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Berada di dalam Kristus. "Jadi, siapa yang ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang", ( 2 Kor.5:17). Bersyukurlah hai Pemuda!Rejoice,"O Young man in your youth".

Selamat HUT ke 66 Pelkat GP GPIB.

Amin.









Arsip Khotbah:

Jumat, 15 April 2022
PENYALIBAN YESUS, PARA PRAJURIT BERTUGAS SEPERTI BIASA, IBU YESUS DAN MURID-NYA YANG TERKASIH

Minggu, 20 Maret 2022
REFORMASI DAN KOLABORASI RAJA JOSAFAT - 2 Tawarikh 17:1-12

Minggu, 20 Februari 2022
PERSIAPAN JOSHUA MERAIH SUKSES - YOSUA 1:1-8

Minggu, 16 Januari 2022
UCAPAN BERBAHAGIALAH - Matius 5:1-10

Minggu, 19 Desember 2021
PARA UTUSAN PENGABARAN INJIL (Kisah 12:24-13:1-3)

Minggu, 19 Desember 2021
Mari kita naik ke gunung TUHAN, Sion. (Yesaya 2:1-5,54:10c)

Kamis, 24 Desember 2020
SEBAB BAGI ALLAH TIDAK ADA YANG MUSTAHIL - Lukas 1: 26-38

Minggu, 20 Desember 2020
MARIA's BEZOEK AAN ELISABET

Sabtu, 21 Nopember 2020
WIE IS JEZUS ? Hebreeen 1:1-4

Minggu, 15 Nopember 2020
IBADAH BERBAHASA BELANDA GPIB Jemaat Ora et Labora Serpong Minggu, 15 November 2020 (VIDEO YOUTUBE)

Arsip Khotbah..

Nama saya Hallie Jonathans. Saya lahir di Depok, pada tanggal 6 Juni 1945.

Setelah tamat STT Jakarta, saya berkecimpung dalam pelbagai kegiatan oikoumenis dan beberapa kegiatan kemasyarakatan. Kegiatan kegerejaan dilakukan secara penuh dalam sebagian besar level pekerjaan gerejawi.

Saya adalah Pendeta Emeritus GPIB, 01 Juli 2010 serta menjabat sebagai Ketua Badan Penasihat Gereja Preotestan di Indonesia (2010-2015).

Nama istri saya: Inneke Jonathans-Huwae. Saya lebih berorientasi ke depan, oleh sebab itu saya terfokus untuk berbagi dalam perkara hari ini dan hari esok.

Terpujilah Tuhan Yesus Kristus.