hjonathans.com

View : 2220 kali


Khotbah
Sabtu, 16 Mei 2020

IMAN DAN KERJA - Roma 4:1-8.
Pdt. Hallie Jonathans.

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.

Orang Yahudi bangga menyebut dirinya keturunan Abraham. Rasul Paulus menggunakan nama Abraham sebagai contoh yang baik dari seseorang yang diselamatkan karena percaya. Dengan tekanannya pada percaya atau iman itu, tidaklah berarti bahwa hukum-hukum Tuhan tidak penting. Roma 4:13 : Sebab bukan karena Hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena KEBENARAN BERDASARKAN IMAN.

Paulus menyatakan tidaklah mungkin orang diselamatkan karena ia menuruti hukum Taurat. Hal itu tidaklah mungkin.

Apakah Anda percaya bahwa oleh Iman kita Diselamat kan? Banyak orang berkata:"Apakah aku memiliki Iman yang Cukup?".Atau ada yang berkata: "Apakah Imanku ini cukup kuat untuk menyelamatkan aku?".

Orang-orang demikian memiliki pengertian yang salah. Adalah Tuhann Yesus Kristus yang menyelamatkan kita. bukan perasaan kita atau perbuatan-perbuatan atau KERJA kita. Kriistus cukup kuat untuk menyelamatkan kita, betapa lemhanya pun IMAN kita sekali pun.Tuhan Yesus menawarkan keselamatan atau pertolongan bagi kita sebagai suatu pemberian. Mengapa Ia menawarkannya? Sebab Ia sangat mencintai atau mengasihi kita. Bukan karena kekuatan IMAN atau percaya kita, bukan karena kita menghasilkannya oleh KERJA kita, IMAN atau percaya itu menjadi efektif, oleh sebab kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus saja. IMANmenjadi efektif oleh karena Allah yang amat mengasihi kita.

Apa yang dapat kita lakukan dengan HUTANG DOSA atau KESALAHAN-KESALAHAN kita? Raja Daud mempunyai kesalahan dan dosa yang sangat besar. Ia melakukan Zinah, Pembunuhan dan Kebohongan, Namun Raja Daud dapat berharap bahwa ada pengampunan atasnya. Kitapun dapat berharap seperti Raja Daud, bahkan saat Natal ini kita menyambut TuhanYesus Kristus, Juruselamat kita.

Pada saat Minggu terakhir dari Bulan terakhir tahun 2013, marilah kita mencatat beberapa hal ini:

1. Jangan lagi mengingkari dosa-dosa kita, tetapi mengakui dosa-dosa kita, bahwa kita memang telah berdosa.

2. Kita harus mengaku kepada Tuhan tentang dosa dan kesalahan kita, dan meminta pengampuna kepada Tuhan.

3. Kita harus melepaskan perasaan bersalah kita, dan BERIMAN atau Percaya bahwa Allah telah memberikan pengampunan bagi kita.

4. Kita akan menemukan kesulitan, apabila dosa telah berakar dalam hidup kita, dan telah bertumbuh bertahun-tahun lamanya. Dosa demikian makin besar apabila ada orang lain yang kita libatkan.

5. Kita harus sekali lagi percaya bahwa Kristus bersedia mengampuni segal dosa kita, bagaimanapun besarnya, atau bagaimanapun ia berakar dalam kehidupan kita, Tuhan dapat melepaskannya. Tuhan dapat mengam puninya.

6. Di salib, Kristus telah membayar harga yang amat mahal,penderitaan dan kematian-Nya bagi kita atau demi kita. Sebagai Pengganti kita Ia mati ,(His atoning death) kemudian Ia bangkit. Semua agar kita juga dapat hdup dalam hubungan yang benar dengan Allah Bapa-Nya dan dengan sesama manusia kita.

7. Darah Kristus adalah Persembahan yang mampu menutupi segala dosa dan kesalahan kita, sehingga oleh karena semua itu tertutup, maka Allah tidak lagi melihat semua dosa kita itu. Kristus telah berkorban bagi kita, agar kita dapat hidup bagi Allah dan menjadi berkat bagi sesama manusia.

8. Tahun 2013 penuh dengan peradilan korupsi. Kita melihat bukan hanya para Pria tetapi banyak sekali kaum Perempuan yang melakukan korupsi dalam jumlah yang sangat mencengangkan.Minggu lalu kita baru merayakan Hari Ibu. Tetapi pada hari-hari Ibu itulah kita mendapatkan informasi lengkap tentang banyaknya kaum Ibu atau perempuan harus menjadi tersangka dan kemudian terdakwa penyalahgunaan uang Negara.

9. Gereja dan Korupsi? Pendeta, Penatua atau Diaken juga korupsi? Kita hidup dalam Abad Informasi terbuka. Dahulu banyak informasi tidak diumumkan atau diberitahukan kepada umum lewat media on line atau cetak serta elektronik lainnya. Jurnalisme Publik, artinya semua orang dapat menjadi jurnalis dan memberikan hasil rekamannya serta beritanya kepada Media Super, sehingga dalam waktu sekejap semua sudah on-air sudah menayangkannya. Semua TV dab Surat Kabar dan Media lainnya telah memberitakannya, benar atau salah itu bukan masalah.

10. Jangan takut kepada manusia. Tetapi manusia lembaga dapat menahan dan memenjarakan kita. Takutlah kepada Allah. Sebab Ia bahkan telah mengetahui semua dosa dan pelanggaran kita yang kita sembunyikan rapat-rapat. Ia hanya menantikan kita mengakuinya kepada-Nya. Ia hanya menunggu apakah kita akan memohon pengampunan-Nya. Ia bahkan tidak terkejut apabila Ia mengetahui bahwa kita hendak terus berjalan dalam dosa yang sama.Ia akan menunggu lagi. Tetapi kita kemungkinan akan menimpakan hukuman atas dir kita pada suatu saat yang tidak kita duga.

11. Kita mendengar dari bacaan kita hari ini bahwa Pembenaran memiliki hubungan dengan Pengampunan. Bagaimana dapat dibenarkan, Justified, apabila tidak ada Pengampunan dari Allah? Bukankah tanpa pengampunan tak mungkin ada pembenaran?

12. Iman diperhitungkan sebagai Kebenaran. Bukan KERJA kita dalam beragama atau berimankan Kristus itulah yang menyelamatkan kita. Sejak Abraham, maka IMAN atau Percayanya diperhitungkan sebagai Kebenaran. Apabila sesorang tanpa KERJA sendiri mempercayakan diri kepada Allah, yang membebaskan orang-orang durhaka, maka orang itu dinyatakan Tak Bersalah atas dasar IMAN atau Percayanya kepada Allah. Logizetai he pistis autou eis dikaoiosunen. Maka IMAN atau Percaya orang itu DIPERHITUNGKAN (Logizetai, dari kata Logizomai) sebagai kebenaran. Credited/counted atau crediting/ counting as/for righteousness.

13. Saya bayangkan apabila saya membuktikan diri sebagai orang yang dapat dipercaya, dapatkah orang melepaskan saya dahulu dari hukuman karena berhutang, karena saya dapat dipercaya? Sikap saya yang menyatakan bahwa saya dapat dipercaya ternyata tidak diperhitungkan sebagai hal yang meringankan saya dari hukuman yang berat itu. Tetapi Tuhan melihat Iman atau Percaya kita, tanpa meminta bukti dari Perbuatan atau KERJA apapun, Tuhan telah memperhitungkan IMAN atau Percaya kita sebagai Kebenaran. Kita tidak akan mendapatkan pembenaran oleh Pengadilan Dunia karena kita (dapat) dipercaya. Pengadilan akan meminta Uang Jaminan terlebih dahulu, lalu melepaskan kita menjadi Tahanan Kota yang baru akan bebas apabila kita membayar lunas hutang kita.

14. Memperhitungkan Percaya kepada Kristus sebagai Kebenaran, bukan hanya didasarkan atas percaya atau komitmen kita kepada Kristus tetapi di atas semuanya, merupakan Tindakan Kasih Karunia Tuhan dan Belas Kasihan Tuhan Allah Bapa atas kita. Itulah Kasih Karunia Yang Mengherankan, Amazing Grace. Kok bisa begitu? Ya memang begitu, sebab Allah kita adalah Allah Kasih Karunia, bukan Allah Retaliasi atau Allah Pembalas. Yang lain, sama semua, mata ganti mata, gigi ganti gigi,uang ganti uang, tanah, ganti dan entah apalagi yang diminta sebagai ganti kontan itu.

15. Tak ada Ilah lain atau Lembaga lain yang mampu melakukan hal sedemikian yakni tergerak oleh Percaya atau Iman kita. Pertanyaannya adalah, apakah kita dapat dipercaya akan terus Percaya atau Beriman akan Kristus itu? Apakah kita tidak akan BERALIH IMAN dan masuk ke Agama lain karena berbagai alasan yang kita buat sendiri?

16. Sekali lagi, tatkala Allah melihat kita dan orang lain menjadi percaya akan Kristus, maka hal itu segera diperhitungkannya sebagai Kebanaran. Jadi Allah kita bukan Allah Perhitungan. Ia adalah Allah Kasih dan Sayang. Allah yang mengasihi dan berbelas-kasihan. Bila kita percaya, maka kita disebut orang atau orang-orang yang paling berbahagia,dalam ayat-ayat 5-8 disebut Makarios atau Makarioi.

17. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya. (Mazmur 32:1).

18. Berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya. (Mazmur 32:2)

19. Tuhan itu adalah Ahli Pembukuan yang Hebat. Ahli Perhitungan Hutang/Dosa/Kesalahan yang Hebat.Soal Bank Century dapat diperiksanya dalam waktu singkat. Ia dengan mudah dapat melakukan Pemeriksaan atau Verifikasi Iman atas kita. Ia melihat apaksh kita benar-benar Beriman atau Percaya kepada Anak-Nya yang Tunggal Yesus Kristus.

20. Bersama dengan memperhitungkan Iman atau Percaya sebagai Kebenaran, maka Allah juga memberikan Pengudusan atau Sanctification kepada kita. dalam ayat 16 kita membaca:"Karena itulah Kebenaran berdasarkan Iman supaya merupakan Kasih-karunia. Sehingga janji itu berlaku bagi semua orang keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari Iman Abraham, Sebab Abraham adalah bapa kita semua".

21. Kita dapat menerima sepenuhnya apa yang tertulis dalam Pasal 5:1 dan 2:"Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah, oleh karena Tuhan kita Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk kepada oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini, kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima Kemuliaan Allah".

22. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh Kasih Karunia telah Dibenarkan, dengan Cuma-Cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus, Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi Jalan Pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. (Roma 3:24-25a).

23. Itulah keadilan Allah bagi kita yang percaya.Betapa ruginya apabila kita sampai hari ini tidak Beriman atau Percaya kepada Kristus Yesus. Kita dibenarkan hanya karena Iman akan Kristus Yesus. Terpujilah Tuhan. Amin.





Arsip :

Arsip ..


About Me:

Nama saya Hallie Jonathans. Saya lahir di Depok, pada tanggal 6 Juni 1945.

Setelah tamat STT Jakarta, saya berkecimpung dalam pelbagai kegiatan oikoumenis dan beberapa kegiatan kemasyarakatan. Kegiatan kegerejaan dilakukan secara penuh dalam sebagian besar level pekerjaan gerejawi.

Saya adalah Pendeta Emeritus GPIB, 01 Juli 2010 serta menjabat sebagai Ketua Badan Penasihat Gereja Preotestan di Indonesia (2010-2015).

Nama istri saya: Inneke Jonathans-Huwae. Saya lebih berorientasi ke depan, oleh sebab itu saya terfokus untuk berbagi dalam perkara hari ini dan hari esok.

Terpujilah Tuhan Yesus Kristus.