Bapak, Ibu dan Saudara/i sekalian dalam Tuhan Yesus Kristus.
Mazmur Pujilah Tuhan ini merupakan mazmur yang luar biasa indah bagi occasion dari Ucapan Syukur HUT Cucu hari ini.
Ini adalah Mazmur tentang Ibadah kepada Allah. Ia mulai dengan ajakan bersorak-soraklah bagi TUHAN , hai seluruh bumi. Ini bukan hanya mengajak Jemaat atau Gereja-Nya tetapi seluruh bumi, artinya semua orang di bumi dan segala yang ada di bumi. Segala yang diciptakan TUHAN harus berorak-sorak bagi TUHAN.
Bersorak artinya jubelen, artinya to shout for joy. Membuat teriakan sebab gembira. Kalau nonton bola kita teriak-teriak yah, kalau ibadah kita silent banget. Sekarang coba berteriak tanda sukacita kepada Tuhan, katakana : Haleluyah!.
Bayangkan seluruh bumi bersorak-sorak bagi Tuhan. Hebat sekali bunyinya bukan?
Beribadah saja harus dengan sukacita. Jangan dengan muka panjang. Dengan hati penuh kebencian atau kekecewaan. Dengan sukacita. Saya bisa bayangkan kalau Anda melihat orang yang tidak anda sukai hadir di dalam ibadah , maka saudara akan mangkel banget yah.Hilanglah sukacita ibadahnya. Kita bahkan pulang tanpa membawa berkat Tuhan.
Datanglah kepada-Nya dengan sorak-sorak. Itu hanya mungkin kalau anda diliputi sukacita saat mau beribadah. Bukan saja motivasi beribadahnya yang baik , tetapi juga caranya datang menghadap Allah yang luar biasa baik, yakni penuh sorak-sorak. Dalam terjemahan Belanda dikatakan Kom bij Hem en zing een loflied. Artinya dengan nyanyian pujian. Mari kita nyanyikan lagu sederhana ini:
"In Moment Like this"
In moment like this,
I sing out a song,
I sing out a song unto Jesus,
In moment like this,
I lift up my hands,
I lift up my hands to the Lord.
Ref,.
Singing I love You Lord,
Singing I love You Lord,
Singing I love You, Lo-rd
I love You.
Nyanyian Tunggal maupun Bersama sebagai Paduan Suara dalam Jemaat haruslah merupakan suatu pemuliaan hanya kepada TUHAN saja. Harus sekali lagi dilakukan dengan penuh sukacita dan kesadaran akan kehadiran TUHAN dalam Keluarga dan Jemaat. Dalam nyanyian-nyanyian itulah kita nyatakan bahwa kita telah diciptakan oleh Dia, kita menjadi milik-Nya, (hasil tebusan-Nya) dahulu dengan darah binatang persembahan, tetapi dalam Kristus oleh darah Anak Domba Allah sendiri yang merupakan Cash-payment yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah, bahkan kita sekarang menjadi kawanan domba gembalaan-Nya.
Sejenak kita harus ingat bahwa kita menerapkan semua prinsip kepemilikan Allah atas kita kepada anak cucu kita. Sekarang amat penting untuk mendidik mereka menjadi anak-anak yang mengenal Tuhan Yesus Kristus, memuji dan menyembah Kristus, mendengar firman Kristus atau Allah dalam Alkitab. Anak atau cucu yang memiliki Kristus di hati, bibir dan dalam benak atau pikirannya. Kalau ia terdidik demikian, terus bergaul dengan Kristus, maka ia belajar untuk tegak, jujur, bertanggungjawab, tak melanggar disiplin dalam semua bidang kehidupan dan penatalayanannya kelak. Suatu generasi yang berintegritas dan tidak akan korup, secara material dan moral sedikitpun juga.
Kita mengcap syukur sebab tiga hal,
1. Sebab IA adalah TUHAN.
2. Sebab kita adalah Umat-Nya.
3. Sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.
Mazmur 100 bagi orang Yahudi adalah Hymnal, nyanyian pujian untuk memuji atau beribadah kepada Allah.
A Psalm for Thanksgiving. Itulah judulnya. Dalam Ucapan Syukur fokusnya adalah kepada TUHAN. Bukan kepada apa yang diberikan-Nya. Fokus kepada TUHAN terlebih dahulu. HE is the Great I AM. (Aku Ada Yang Aku Ada). (Kel. 3:13-14).Mari kita abaca Keluaran 34:6-7.
Berbeda dengan ilah-ilah lain dari bangsa-bangsa itu, maka Allah adalah Penyayang dan Pengasih begitu dekat dengan umat-Nya dan tidak pernah meninggalkan umat-Nya atau kita. Ketahuilah bahwa TUHANlah Allah. Allah dalam Tuhan Yesus Kristus bahkan. Kristus adalah jelmaan kasih sayang Allah bagi isi dunia, sehingga oleh pengorbanan-Nya kita diselamatkan.
Jauhkanlah anak cucu kita dari kegiatan yang tak mengenal dan menyertakan Tuhan dalam langkah dan lakunya. Ajakan tawuran, ajakan melanggar peraturan ketertiban, kebersihan dan kesentosaan lingkungan dan keamanan pribadi serta lingkungan, menjauhan diri dari aksi bakar ini dan bakar itu, melempar ini dan menghancurkan itu. Menghina otoritas baik pemimpin Negara maupun pimpinan lainnya yang dilakukan dengan cercaan. Mereka harus dilindungi dari pelbagai kekerasan dan hedonisme yeng diselipkan dalam bahkan film cartoon serta animasi lainnya bahkan serbuan lagu-lagu jorok yang iramanya amat populer serta gerak porno-aksi halus yang dinyatakan dalam media TV dan On Line yang mudak mereka akses di Internet. Pemagaran oleh orang tua amat diperlukan seraya menunjukkan perhatian penuh kasih dan kepedulian akan anak itu seperti yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus kepada anak-anak yang tadinya tidak dianggap penting bahkan oleh pemuka-pemuka agama.
Kita mengaku bahwa Dialah Pencipta kita. Bukan kita yang menciptakan diri kita atau keturunan kita. Ialah Pencipta kita semua dan dalam prokreasi kita diberkati-Nya untuk mendapatkan anak-cucu.
Banyak orang yang justru merasakan dirinya adalah pencipta dan menjadi pusat dari semua yang ada dalam dunia kecil mereka. Hal ini membawa kepada keserakahan dan bahkan kehidupan yang tidak memiliki pengharapan. Tetapi apabila kita menyadari bahwa Tuhanlah yang menciptakan kita, dan memberikan kepada kita segala sesuatu, maka kita juga menjadi pemberi seperti Allah itu, bagi orang lain.
"Dan Allah sanggup melimpahkan kasih karunia-Nya kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelimpahan dalam pelbagai kebajikan" , ( 2 Kor.9:8).
Penting anak-cucu tahu bahwa TUHAN adalah Gembala mereka, pemimpin mereka, pengarah mereka. Banyak anak memiliki gembala lain di sekolah, berupa jagoannya, idola berkelahinya, banyak mainan bahkan soft gun menjadi kebanggaannya,banyak gaya yang membahayakannya ingin diperlihat kannya, kalau tidak dicegah akan membuat kaki mereka patah sebab mengira diri adalah spiderman yang dapat terbang dari atas suatu ketinggian tertentu, terjun bebas seperti pahlawannya. Atau menjadi street executor yang hebat sekali kekejamannya terhadap sesama anak.Mereka harus didik menjadi Pahlawan Penolong dan Kebaikan. Saya juga perhatikan bagaimana penyanyi idola cilik memamerkan gaya bernyanyi mirip Michael Jackson yang sangat jorok itu berkali-kali. Media Entertainment pada batas tertentu baik untuk anak-anak tetapi pada pihak lain kalau tak dibatasi akan merupakan edukasi kekerasan dan mula hedonism yang amat berbahaya memasuki hati dan pikiran anak.
Tak banyak lagu rohani bagi anak yang diciptakan. Di tengah krisis lagu anak secara nasional, lepas dari era Pak Kasur dan Ibu Kasur serta Para Pahlawan dan Pahlawati Pendidikan Anak, lagu rohani anak tidak mengalami kemajuan berarti atau yang mumpuni. Kita senang memanjakan diri dengan lagu kemenangan rohani para dewasa, melodinya juga banyak yang murahan pop saja. Memel;ihara lagu Kidung Jemaat, PKJ, NKB, KMM dan kini GB 2013, serta Hymns serta lagu-lagu rohani dari semua kawasan dan Negara di Asia dan Afrika dan lainnya amat kurang dipopulerkan. Bagaimana anak mau bernyanyi bagi Tuhan dengan sukacita?
Hari ini Cucu berulang tahun. Kebanggan dan sukacita kita terletak dalam apa yang dinvestasikan di dalam dirinya dan ke dalam kebahagaiaan apa kita membawanya dalam pertumbuhannya sejak kecil ini. Paling tidak dimulai dengan menyebut nama Tuhan Yesus ke telinga mereka dan melihat film animasi tentang Yesus Kristus. Berdoa dengannya, berdoa baginya, menyanyi dengannya dan menyampaikan firman dalam bentuk nyanyian atau rap rohani gaya anak dll,dll. Basic Religious Education harus dilakukan. Sekarang gejalanya kita merupakan gereja yang terlalu banyak mengentertain kebutuhan para dewasa, dan bahkan memperkaya hanya rohani para pemercaya dewasa dalam semua skala. Rindu dilakukannya Jamboree Rohani Anak, atau Children Spiritual Festivals atau Youth Spiritual Festivals yang terbuka.
Sebab kita merayakan HUT Cucu Keluarga hari ini, buatlah semacam Pintu Gerbang lalu ajakn anak ini melewati pintu gerbang pada hari ulang tahunnya sambil berkata:"Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya (tunjukkan gambar gerbang Gereja GPIB "Filadelfia" di mana keluarga berbakti),dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya". Ajar anak itu bernyanyi: Halelluyah!.
Saya masih ingat tatkala seorang Guru PA, di Jemaat Gloria Bekasi menyanyikan nyanyian ini di hadapan para Presbiter sebab lagu ini rupanya khas anak yang tak begitu dikenal oleh para dewasa itu. Mari nyanyikan :"
PKJ 14:
"Kunyanyikan kasih setia Tu-han,
selamanya, selamanya,
Kunyanyikan kasih setia Tu-han selamanya, kunyanyikan s`lamanya.
Kututurkan tak jemu,
kasih setia-Mu Tu-han,
kututurkan tak jemu,
kasih setia-Mu turun temurun;
Kunyanyikan kasih setia Tu-han,
selamanya, selamanya,
Kunyanyikan kasih setia Tu-han,
selamanya , kunyanyikan s`lamanya.
Nyanyian aslinya I will sing Of The Mercies of The Lord, J.H Filmore berdasarkan Mazmur 89:1. See also Ps. 100:5). Yamuger 1999.
Benar, Tuhan akan terus menyelamatkan anak cucu ini dan semua anak lainnya.
Katakan kepada anak-cucu kita:"Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiann-Nya turun temurun".
"For the Lord is good, and His love endures forever, His faithfulness continues through all generations".
"De Here is goed voor ons, Zijn goedheid rijkt tot in de eeuwigheid, Hij blijft trouw aan alle generaties"
Selamat Ulang Tahun Cucu dari Keluarga tercinta. Tuhan membesarkanmu secara indah, lewat kasih sayang dan didikan orang tua , sekolah dan Gereja, serta Opa dan Oma yang berbahagi serta semua.
Amin.